Kejamnya Ibu Tiri Tidak Sekejam Ibukota... Apa benar? Kalau begitu, bagaimana dengan Ibu Mertua? Kejam mana Ibu Mertua dengan Ibukota? Huahahahahaha...
............................................................
Entah kenapa kakiku berat sekali melangkah... Hari ini harus ke Jakarta, harus... harus... apalagi tiket memang udah dibeli. Tapi sampai sekarang (6 jam sebelum keberangkatan) koper belum diberesin, laptop belum dimasukkan di dalam tas, belum mandi, belum siap2... belum apa2.
Perjalanan dari rumah ke Changi sekitar 30 menit. Check-in minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan. Setelah dikurang2in, aku hanya punya waktu 3,5 jam untuk bersiap2. Kalau tidak... bisa2 ketinggalan pesawat... atau, aku biarkan saja diriku tertinggal supaya aku tidak perlu ke Jakarta?
Ada apa dengan Jakarta sampai2 aku enggan sekali menginjakkan kaki disana? Padahal Jakarta adalah tempat dimana keluarga dan orang tuaku berada... Padahal Jakarta ada sahabat2ku... Padahal Jakarta ada makanan2 yang super enak, yang nggak bisa aku dapatkan disini... Padahal segala sesuatu terlihat lebih murah di Jakarta... Padahal aku bisa nongkrong di cafe setiap hari tanpa kuatir harus bayar mahal... Padahal... Padahal... Padahal....
Tapi aku memang tidak suka berada di Jakarta... bukan karena kondisi dan situasi kota Jakarta. Bukan karena berbangga diri tinggal di luar negeri... bukan juga karena Jakarta semakin sesak dan tidak nyaman. Dan bukan juga karena aku tidak nasionalis... Mengingat ini, aku jadi ingat perkataan ibuku sesaat sebelum aku memutuskan untuk pergi kesini... "Biar bagaimanapun, lebih enak tinggal di negara sendiri..."
Kalau saja Jakarta memang suatu tempat yang bisa aku tinggali dengan enak seperti perkataan ibuku itu.
Tapi sayangnya tidak,
Jakarta bukan tempat yang nyaman untukku hidup dan tinggal
Jakarta bukan tempat diriku bernaung
Jakarta bukan untuk diriku
Jakarta adalah tempat dimana aku harus menahan perih hati, sakit hati,
benci hati
Jakarta adalah tempat dimana aku harus melawan derasnya air mata dan
memaksakan suatu bentuk senyuman
Jakarta adalah tempat dimana aku harus menahan sakit kepala dan degup
jantung amarah
Jakarta... Jakarta... Jakarta...
Mungkin seharusnya pepatah diatas diganti... "Kejamnya Ibukota Tidak Sekejam Ibu Mertua" (sigh...)
Note to Mas Ade:
Sorry if this sounds related to your mother, I didn't say it's not nor it is... but if you insist me to be honest, maybe your mother inspired me in writing this thing, that's all. As I ever mentioned in my profile: This blog is not really about me, this is about everybody. So I just composed it by mixing all the scratches together... for whatever it is... As I have chosen you to be my lifetime partner, I'm more than ready to accept anything in the family, being with you is also being with the whole family... so no need to be worry if you saw this and wondering if this was coming from the bottom of my heart... Ok, well... if you insist me again, hmmm, ok ok ok, well... hehehehehe, yeah... hmmm, I DO love your mother as my own, but sometimes I can't stand on her... I really can't stand on her, for GOD's sake... but it's just ok,... because I know she can rely on no one, not a single one, only us... it's only us who love her endlessly... it's only us who she can really turn to... it's only us who give help without asking for a return.. it's really really only us... so, it's just ok and I'm really ok with that, I'm all in,... for GOD have mercy for the children who love their parents and take care of them with their heart and soul, sincerely...
Mami, I DO love you, I love you just as you are my own mother, I give you my hands, my heart and my smile... Tho' it will take thousands of years for you to even realise that I love you MORE than your own children love you, but I know that at least you are thinking of me and mentioning my name in your prayer every night... it's more than just enough... it's just WONDERFUL...